0878 8077 4762 [email protected]
Meski Udah Jadi WN Korsel, Tapi Didiskriminasi Cuma Gara-gara Hijab

Meski Udah Jadi WN Korsel, Tapi Didiskriminasi Cuma Gara-gara Hijab

Baru-baru ini di sebuah acara TV Korea Selatan yang berjudul Hello Counselor, ada seorang perempuan cantik yang cerita tentang kisahnya selama tinggal di negeri ginseng itu.
Nggak bisa dipungkiri, memakai hijab di negara yang masih minoritas penduduk Muslim kayak Korea Selatan nggak menutup kemungkinan adanya hal-hal yang nggak mengenakkan, termasuk diskriminasi.
Nah, hal inilah yang diangkat sama di salah satu segmen acara ini.
Dalam sebuah episode yang juga kedatangan tamu anggota G.O.D Joon ini, ada seorang wanita asal Uzbekistan yang dateng buat ngebagiin ceritanya selama tinggal di Korea yang berhubungan sama hijab yang dia kenakan.
Dilansir dari Allkpop, Meski udah jadi warga negara Korea Selatan dan menikah dan juga punya seorang putri, tapi wanita berumur 28 tahun ini nggak bisa membendung air matanya.

keepo.me-tgt_8

Hampir menangis saat bercerita


Waktu nyeritain pelakuan yang doi terima waktu mengenakan hijab kayak dianggap sebagai teroris dan tasnya harus diperiksa lebih dulu sebelum masuk ke dalam sebuah perpustakaan.
Nggak cuma verbal, wanita ini juga sempet ngalamin kejadian dimana ada seorang ibu-ibu yang menarik hijabnya di supermarket dan memintanya buat ngelepasin.
Lewat kemunculannya di acara KBS itu, doi berharap supaya tindakan serupa nggak bakal terjadi lagi baik buat anaknya dan juga wanita muslim lainnya yang pakai hijab di Korea.
Banyak penonton acara itu di studio yang ngekspresiin kekecewaan mereka terhadap perlakuan beberapa warga Korea yang cenderung mendiskriminasi wanita itu.
Bahkan para MC dan juga bintang tamu juga ikutan naik pitam begitu denger kisahnya.
keepo.me-tgt_101

MC Acara TV


Liat deh kisah wanita ini selengkapnya di video ini: Link
Gimana nih menurutmu? Mungkin nggak cuma di Korea Selatan aja, yang namanya diskrimasi emang masih banyak terjadi di berbagai belahan dunia ini.
Tapi kamu juga harus selalu inget, kalo pada dasarnya manusia tuh sama aja. Jadi, say no to discrimination!
 
Sumber : Keepo.me
Referensi : via //www.youtube.com/c/kbsworldtv

Meski Udah Jadi WN Korsel, Tapi Didiskriminasi Cuma Gara-gara Hijab

FIBA Resmi Cabut Larangan Hijab di Bola Basket Dunia

 
Masih segar di ingatan, bagaimana akhirnya tim basket putri Qatar mundur dari kejuaraan Asian Games di Korea Selatan 2014 silam.
Beberapa pemain mereka mengenakan jilbab dan FIBA (Federation International Basketball Association) tidak memberi izin kepada mereka untuk masuk lapangan. Akhirnya tim putri Qatar memilih untuk mundur dari turnamen timbang mengorbankan keyakinan untuk menjalankan aturan resmi FIBA.
Semua ini berawal semenjak FIBA mengeluarkan aturan pada pasal 4.4.2. Aturan tersebut mengatur bahwa seorang pemain basket tidak diperkenankan mengenakan aksesoris kepala berlebihan. FIBA, selaku badan tertinggi bola basket dunia, hanya membolehkan aksesori berbentuk ikat kepala (headband) dengan lebar maksimum lima sentimeter.
Sepintas, aturan ini terlihat sebagai bentuk diskriminasi. Namun, FIBA berargumen bahwa mereka menjalankan aturan tersebut atas dasar keamanan. FIBA menganggap aksesori berlebihan di kepala akan membahayakan, baik bagi pemain itu sendiri, maupun pemain-pemain yang lain.
Namun, semenjak peristiwa mundurnya tim basket putri Qatar dari Asian Games 2014, peristiwa lain soal kontroversi aturan FIBA ini bermunculan. Tidak terkecuali di Indonesia. Petisi bahkan dikeluarkan oleh mantan pebasket Nasional putri Indonesia, Raisa Aribatul Hamidah, dalam upayanya mendorong perubahan aturan FIBA soal larangan hijab.
Raisa bernasib sama dengan para pemain putri Qatar yang tak bisa tampil di kejuaraan basket internasional. SEA Games 2015 jadi titik di mana ia harus menerima kenyataan tak bisa membela Indonesia karena keyakinan yang ia pegang berseberangan dengan aturan FIBA.
Menuai banyak kritikan, Dewan Pusat FIBA akhirnya melakukan pertemuan untuk membahas soal kemungkinan mengubah pasal 4.4.2 tersebut. Usai mengadakan pertemuan awal pada 27-28 Januari 2017, FIBA kembali melakukan pertemuan pada, Kamis (4/5).
Melalui kongres Mid-Term, 139 federasi negara-negara anggota FIBA secara mutlak sepakat mengubah aturan larangan tersebut. FIBA akan merestui penutup kepala, yang tentunya meliputi jilbab, turban, dan lain-lain.

Screenshot_2017-05-09-07-44-05_com.android.chrome_1494290907530

Penutup kepala lain yang dibolehkan FIBA dalam instagramnya


Dalam kongres tersebut, tak ada satu pun wakil federasi yang menolak revisi aturan ini. Tentunya, hal ini membuktikan bahwa sangkaan soal aturan tersebut cenderung diskriminatif sepertinya tidak terbukti
Kalaupun ada tenggang waktu antara berubahnya aturan dengan bergulirnya tuntutan, FIBA hanyalah lembaga yang harus patuh pada prosedur bahwa ada tahapan-tahapan yang harus dijalani dan dihormati sebelum menggantinya.
Dalam revisi aturan ini, FIBA tetap mengutamakan aspek permainan. Jilbab atau penutup kepala yang dikenakan harus aman bagi pemain yang memakainya dan pemain-pemain lain. Warnanya pun harus hitam atau putih, atau seragam dengan warna kostum basket yang dikenakan tim.
Kini, siapapun dan apapun keyakinan mereka, tak ada lagi yang bisa menghalangi untuk bermain dan berprestasi di olahraga bola basket. Semua punya kesempatan yang sama tanpa melihat perbedaan.
Karena ada perubahan penting, maka pengurus FIBA akan mencari ratifikasi dari kongres yang akan berlangsung tengah semester ini. Sehingga peraturan baru tersebut akan berlaku pada 1 Oktober 2017.
Selama dua tahun belakangan, ada lonjakan jumlah atlet muslim wanita untuk olahraga basket. Untuk membuat FIBA memperbolehkan mereka mengenakan hijab saat bertanding, para atlet membuat petisi di Change.org.
Petisi itu mendapatkan respons cukup baik, yakni 132.444 sejauh ini. Ditambah lagi tagar yang cukup fenomenal yakni #FIBAllowHijab.
 
Sumber : Buzzfed/Liputan6/Kumparan

Tahani Amer, Muslimah Berhijab Pertama di NASA

Diantara sederet pegawai perempuan di Badan Antariksa Amerika (NASA), Tahani Amer terlihat begiru berbeda. Ia adaah satu-satunya Muslimah berHijab disana. Ia adalah seorang Doktor di bidang teknik dari Old Dominion University di Norfolk, Virginia. Dia bekerja di cabang Computational Fluid Dynamics (CFD) atau Komputasi Dinamika Fluida NASA.
Amer memulai karirnya di NASA pada tahun 1992 dalam proyek CFD. Sejak itulah ia mendapatkan banyak pengalaman berharga bekerja sama dengan banyak ilmuwan cerdas yang mencintai pekerjaannya. Kemudian, ia bekerja di salah satu terowongan angin NASA untuk melakukan eksperimen tekanan dan termal cat sensitif.
“Saya bekerja dengan kode-kode komputer CFD dan memanjat langit-langit untuk menginstal alat kecepatan. Ini luar biasa, aku seperti gadis kecil di ‘toko permen’ NASA. Segalanya terasa mungkin, “ jelas Amer, seperti dilansir dari publikasi women.nasa.gov.
Amer mengaku tak pernah merasa bosan bekerja di NASA. Ia bahkan berhasil menemukan dan mematenkan sistem untuk mengukur konduktivitas termal film tipis. Mendapat anugerah otak encer dan kesempatan memperoleh pendidikan, membuat Amer tak pelit berbagi ilmu. Ia rajin ikut serta dalam program sosial yang diselenggarakan NASA.
Minat Amer pada teknik timbul saat ia melihat ayahnya memperbaiki mesin mobil di apartemennya yang kecil di Mesir. Sementara kecintaannya pada matematika memuluskan jalannya menjadi insinyur aeronautika yang bekerja di salah satu lembaga paling terkemuka dunia. Amer menceritakan awalnya ia ingin masuk sekolah kedokteran di Kairo. Namun, pilihan hidupnya mengubah cita-citanya. Ia menikah di usia 17 tahun dan pindah ke Amerika Serikat.
“Matematika adalah subyek favorit saya,”Saat tiba di AS pada 1983 dan masuk ke kelas kalkulus pertama saya, saya tak bisa bicara satu katapun dalam Bahasa Inggris. Tapi saya bisa memperoleh nilai A dalam mata pelajaran itu,” cerita Amer.
Saat itulah Amer merasa karirnya di bidang teknik akan menjadi masa depannya. Dia pun berhasil menyelesaikan kuliah non-gelarnya di bidang teknik dalam dua tahun, sembari mengasuh dua anaknya yang masih kecil. Lalu ia meraih gelar sarjana di bidang teknik, disusul master di teknik aeronautika, dan lalu doktor di bidang teknik.
Selain aktif bekerja di NASA, Amer juga aktif di kegiatan Masjid  untuk mengajar soal Islam dan mengaji Alquran kepada anak-anak. “Pasca serangan 11 September saya ikut serta memberi pemahaman tentang Islam di komunitas saya. Saya juga memberi ceramah di gereja-gereja, di banyak universitas, dan sekolah lokal. Bahkan ada surat kabar lokal yang mewawancaraiku soal Islam,” kata Amer.
Selama hidupnya Amer punya tiga prinsip, yaitu (1) melayani Tuhan maka Anda melayani semua makhluk; (2) bahwa pendidikan adalah kunci yang membuka peluang; dan (3) berusaha melayani orang lain dengan welas asih dan kebaikan.
“Dengan tiga prinsip itu saya mencoba menerapkan standar hidup sehari-hari untuk menantang diri saya sendiri dalam pekerjaa saya di NASA, berusaha terus memperbaiki diri, dan membantu orang lain melalui sebuah organisasi besar: NASA, “ pungkas Amer.
 
Sumber: gomuslim.co.id

Pakai Hijab Bikin Gerah? Enggak Kok! Begini Tipsnya

Beberapa perempuan ada yang mengeluh dalam penggunaan hijab. Mengapa? Mereka beralasan karena penggunaan hijab bisa membuat gerah. Sehingga, ketika melakukan aktivitas, membuat orang yang memakainya menjadi tidak nyaman. Maka, banyak kita temukan perempuan-perempuan yang enggan menggunakan hijab dengan alasan tersebut.
Padahal, kita tahu bahwa menggunakan hijab adalah kewajiban. Sebagaimana tertera dalam firman Allah Swt, “Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin, ‘Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.’ Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,” (QS. Al-Ahzab: 59).
Lantas bagaimana dengan rasa gerah menggunakan hijab. Bukankah hal itu sangat menganggu? Ya, hal itu tentu saja menganggu. Tapi, tak perlu khawatir, karena setiap masalah pasti ada solusinya. Termasuk dalam mengatasi rasa gerah ketika menggunakan hijab. Bagaimana caranya?
Ada empat tips anti gerah menggunakan hijab, sehingga hari-hari Anda berlalu dengan nyaman dan menyehatkan.
Pertama, bagi Anda yang sering berkeramas karena aktivitas luar ruangan yang membuat keringat keluar tanpa terkontrol, maka salah satu langkah yang dapat Anda lakukan adalah mengusahakan agar rambut Anda dalam keadaan kering sebelum mengenakan hijab.
Gunakanlah handuk kering khusus untuk mengeringkan rambut atau hair dryer otomatis agar rambut Anda lebih cepat kering.
Hal ini dilakukan untuk mencegah kerontokan berlebih pada rambut Anda. Selain itu, langkah ini juga dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya bau apek dan juga ketombe setelah seharian beraktivitas. Maka dari itu, usahakan untuk mempersiapkan diri minimal 30 menit sebelum Anda melakukan kegiatan.
Kedua, biasanya, menggunakan hijab identik dengan keringat berlebih yang bisa membuat rambut cepat lepek atau kepala menjadi gatal. Jika tidak ditanggulangi, keringat berlebih ini bisa menyebabkan kerontokan dan juga ketombe di rambut Anda. Bau apek pun bisa disebabkan oleh kepala yang ditutup terlalu lama.
Untuk mengatasinya, Anda perlu mempertimbangkan untuk memilih bahan hijab yang memiliki daya serap tinggi terhadap keringat. Sehingga, beberapa masalah rambut tersebut dapat dihindari. Jenis bahan hijab yang memiliki daya serap keringat tinggi adalah yang berbahan dasar katun atau juga kaos.
Ketiga, Anda perlu mempertimbangkan untuk beralih ke shampoo berbahan natural seperti ginseng, susu kambing atau teh hijau sebagai substitusi perawatan rambut Anda.
Shampoo berbahan dasar natural terbukti lebih aman bagi rambut, karena dapat meminimalisir terjadinya alergi pada kulit kepala Anda.
Untuk menambah khasiatnya, Anda juga dianjurkan untuk menggunakan masker rambut berbahan dasar alami seperti lidah buaya, yoghurt atau bahan lainnya untuk menutrisi rambut agar kembali sehat setelah setiap hari ditutup menggunakan hijab. Lakukan hal ini minimal seminggu sekali ketika Anda sedang tidak melakukan kegiatan dengan mobilitas yang tinggi. Selain menutrisi rambut, masker rambut alami juga menciptakan efek rileks yang Anda butuhkan setelah setiap hari harus beraktivitas.
Keempat, bagian dalam tubuh Anda pun perlu diberikan nutrisi, agar kesehatan rambut Anda terjaga dari luar maupun dalam.
Perbanyak konsumsi makanan yang mengandung banyak vitamin E, B kompleks, dan juga C seperti yang biasa terkandung di dalam buah-buahan maupun sayur mayur yang Anda konsumsi setiap hari.
Selain itu, konsumsi makanan dengan protein tinggi seperti ikan, kacang-kacangan dan juga daging harus Anda cukupi. Sehingga, Anda tidak pelru mengeluarkan biaya untuk perawatan terlalu mahal bagi rambut Anda. Asalkan, nutrisi harian terpenuhi, maka rambut Anda secara langsung pun akan sehat sepanjang waktu.
 
Sumber : uangteman.com