by Fauzi Bahreisy fauzibahreisy | Jun 8, 2016 | Konsultasi, Konsultasi Umum
Assalamualaikum wr wb. Pak Ustad, saat ini saya sedang hamil dan oleh dokter saya diberikan obat penguat kandungan yang dimasukkan melalui (maaf) vagina pada pagi dan siang hari. Alhamdulillah, meski hamil muda saya masih dapat menunaikan puasa Ramadhan, namun yang ingin saya tanyakan apakah memasukkan obat tersebut membatalkan puasa Ramadhan saya? Mohon penjelasannya. Terima kasih. Wassalamualaikum wr wb.
Jawaban
Assalamu alaikum wr.wb. Alhamdulillahi Rabbil alamin. Ash-shalatu was salamu ala Asyrafil Anbiya’ wal Mursalin. Amma ba’du.
Para ulama berbeda pendapat tentang hukum penggunaan obat yang dimasukkan ke dalam tubuh lewat organ di selain mulut.
Sebagian ulama seperti Ibn Hazm dan Ibn Taymiyyah melihat bahwa penggunaan obat semprot, obat tetes, dan sejenisnya yang bukan termasuk kategori makan minum tidak membatalkan puasa.
Pasalnya, puasa sebagaimana bunyi hadits Nabi saw, “Meninggalkan makan, minum, dan syahwatnya karena-Ku.”
Namun menurut sebagian ulama lain, semua yang masuk ke dalam tenggorokan dan perut entah lewat jalur apapun, hukumnya bisa disamakan dengan makan dan minum. Apalagi jika dimasukkan dengan sengaja.
Karena itu, untuk keluar dari perbedaan pendapat di atas, hendaknya penggunaan obat tersebut tidak dilakukan pada saat berpuasa.
Namun pada saat sahur (sebelum subuh) dan atau sesudah berbuka (maghrib).
Wallahu a’lam
Wassalamu alaikum wr.wb.
(Baca juga: Niat Puasa Tapi Tidak Sahur)
Ustadz Fauzi Bahreisy
Ingin konsultasi seputar ibadah, keluarga, dan muamalah? Kirimkan pertanyaan Anda kesini
by Fauzi Bahreisy fauzibahreisy | Jun 6, 2016 | Konsultasi, Konsultasi Ibadah
Assalamulaikum wr wb. Saya ingin bertanya. Saat habis sholat tarawih saya baca niat puasa lalu tidur. Setelah itu saya bangun tidur sudah lewat subuh. Intinya saya Puasa baca niat, tapi tidak sahur. Apakah puasa saya sah dan mendapat pahala? Tapi saya kuat sampai maghrib. Terimakasih. Walaikumsalam wr.wb
Jawaban
Assalamu alaikum wr.wb. Alhamdulillahi Rabbil alamin. Ash-shalatu wassalamu ala Rasulillahi wa ala alihi wa shahbih ajmain. Wa ba’du:
Perlu diketahui bahwa rukun puasa, yakni yang menjadikan puasa itu sah, ada dua:
Pertama adalah niat. Niat ini menurut jumhur dilakukan di waktu malam. Tempat niat adalah hati.
Kedua adalah imsak. Yaitu menahan diri dari makan, minum, dan syahwat (berhubungan).
(Baca juga: Hutang Puasa Yang Tak Sempat Terbayar)
Selama Anda memenuhi kedua rukun di atas, puasa Anda sah. Hanya saja, Anda kehilangan keutamaan bersahur.
Pasalnya, Rasul saw bersabda, “Bersahurlah, karena dalam sahur terdapat keberkahan.” (Muttafaq alaih).
Juga terdapat beberapa riwayat lain yang menegaskan keutamaan sahur. Karena itu, hendaknya Anda berusaha agar kejadian puasa tanpa sahur tidak terulang.
Sebab, di samping kehilangan keutamaan sahur, juga bisa membuat kehilangan keutamaan shalat berjamaah di masjid.
Wallahu a’lam.
Wassalamu alaikum wr.wb.
Ustadz Fauzi Bahreisy
Ingin konsultasi seputar ibadah, keluarga, dan muamalah? Kirimkan pertanyaan Anda kesini
by Fauzi Bahreisy fauzibahreisy | Jun 5, 2016 | Konsultasi, Konsultasi Ibadah
Assalamu’alaikum. Apakah wanita hamil yang keguguran dan dikuret boleh shalat dan puasa ?
Jawaban
Assalamu alaikum wr.wb. Alhamdulillahi Rabbil alamin. Ash-shalatu wassalamu ala Rasulillahi wa ba’du:
Boleh dan tidaknya shalat atau puasa bagi wanita yang keguguran sangat tergantung dari usia kehamilan atau kondisi janin dalam kandungan.
Apabila janin yang keguguran itu sudah berbentuk manusia, berarti darah yang keluar sesudah itu terhitung sebagai darah nifas. Sehingga tidak boleh puasa dan shalat.
Namun apabila janinnya belum berbentuk manusia, maka darah yang keluar tidak disebut sebagai darah nifas. Ia dianggap sebagai darah kotor atau darah penyakit sehingga tetap harus shalat dan puasa.
(Baca juga: Hutang Puasa yang Tak Sempat Terbayar)
Lalu berapa lama usia janin dalam kandungan berbentuk manusia?
Sesuai dengan riwayat yang berasal dari Abdullah ibn Mas’ud ra, janin berbentuk manusia ketika sudah berusia delapan puluh hari lebih. Yaitu saat sudah berada di fase mudghah (segumpal daging).
Artinya jika ia keguguran di saat usia janinnya kurang dari delapan puluh hari berarti belum berbentuk dan darah yang keluar tidak dianggap sebagai darah nifas.
Namun jika usia janin yang keguguran sudah lebih dari delapan puluh hari, maka sudah berbentuk dan darah yang keluar terhitung sebagai darah nifas sehingga tidak boleh shalat dan puasa.
Wallahu a’lam
Wassalamu alaikum wr.wb.
Ustadz Fauzi Bahreisy
Ingin konsultasi seputar ibadah, keluarga, dan muamalah? Kirimkan pertanyaan Anda kesini
by Fauzi Bahreisy fauzibahreisy | Jun 3, 2016 | Artikel, Tausiyah Iman
Tausiyah Iman – 23 Mei 2016
Kerapkali orang yang tidak kita suka sebenarnya telah banyak berjasa.
Kerapkali orang yang kita musuhi sebenarnya telah banyak memberi.
Butuh kepekaan, kejujuran, ketulusan, dan kerendahan hati
Sebagaimana FirmanNya,
ۚ وَلَا تَنسَوُا الْفَضْلَ بَيْنَكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ بِمَا تَعْمَلُونَ بصير
“…..Dan janganlah kamu melupakan keutamaan diantaramu. Sesungguhnya Allah Maha Melihat segala yang kamu kerjakan.” (Q.S. Al Baqarah : 237)
Ustadz Fauzi Bahreisy
(Baca juga: Cinta Allah, Cinta Qur’an)
•••
Join Channel Telegram: http://tiny.cc/Telegram-AlimanCenterCom
Like Fanpage: fb.com/alimancentercom
•••
Rekening donasi dakwah:
BSM 703.7427.734 an. Yayasan Telaga Insan Beriman
by Fauzi Bahreisy fauzibahreisy | May 28, 2016 | Artikel, Tausiyah Iman
Tausiyah Iman – 19 Mei 2016
Antara malu dan iman tidak bisa dipisahkan. Orang beriman malu untuk berkata kasar, malu untuk berdusta, malu untuk mengeluarkan sumpah serapah.
Orang beriman malu membuka aurat. Orang beriman malu berbuat dosa dan malu melakukan maksiat.
Orang beriman malu bila lupa dan lalai pada Zat yang selama ini telah memberinya nikmat
Ustadz Fauzi Bahreisy
(Baca juga: Mendekatlah Kepada Allah)
•••
Join Channel Telegram: http://tiny.cc/Telegram-AlimanCenterCom
Like Fanpage: fb.com/alimancentercom
•••
Rekening donasi dakwah:
BSM 703.7427.734 an. Yayasan Telaga Insan Beriman