0878 8077 4762 [email protected]
Respons Erdogan-PBB atas Wafatnya Eks Presiden Mesir Mohammed Mursi

Respons Erdogan-PBB atas Wafatnya Eks Presiden Mesir Mohammed Mursi

Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Mantan Presiden Mesir yang hafal Al Qur’an, Mohammed Mursi meninggal dunia setelah menjalani sidang. Kabar duka itu memancing reaksi dari tokoh dunia, lembaga dunia, serta keluarga Mursi sendiri.
Media pemerintah Mesir menyebut Mursi pingsan saat menjalani persidangan pada Senin (17/6/2019). Dia sempat berbicara di depan hakim sebelum tak sadarkan diri.
“Dia berbicara di depan hakim selama 20 menit, kemudian menjadi sangat bersemangat dan pingsan. Dia segera dilarikan ke rumah sakit tempat dia kemudian meninggal,” kata sumber pengadilan seperti dikutip dari Aljazeera, Senin (17/6/2019).
Mursi (67) menjadi Presiden Mesir yang terpilih secara demokratis pada 2012 setelah berakhirnya 30 tahun pemerintahan Presiden Husni Mubarak. Mursi kemudian digulingkan menyusul kudeta militer oleh jenderal As Sisi pada Juli 2013.
Dia menjabat hanya satu tahun dari empat tahun masa jabatannya. Sejak kudeta itu, organisasi tempat Mursi berasal, Ikhwanul Muslimin, dibekukan rezim pemerintah kudeta Mesir.
Sebelum meninggal, Mursi tengah menghadapi persidangan atas tuduhan berkolaborasi dengan organisasi Hamas. Dia sempat dijatuhi hukuman seumur hidup, namun keputusan itu kandas di tingkat kasasi.
Berikut reaksi para tokoh dan lembaga internasional menyusul kabar meninggalnya Mursi:
1. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan
Erdogan menyampaikan ucapan belasungkawa lewat Twitter resmi. Presiden Turki itu memuji Mursi dengan menyebut jasanya dalam perjuangan demokrasi terbesar dalam sejarah.
“Saya mengetahui berita kematian saudara saya Mohammed Mursi, Presiden Mesir pertama yang berkuasa dalam pemilihan yang demokratis.
Erdogan pun mendoakan presiden mesir yang hidup sederhana itu,
” Semoga Allah mengistirahatkan saudara kita Morsi kita, jiwa martir kita dalam damai, yang memberikan salah satu perjuangan demokrasi terbesar dalam sejarah.”  kata Erdogan, yang telah menjalin hubungan dekat dengan mantan presiden Mesir tersebut
2. Emir Qatar
Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Morsi dan rakyat Mesir.
“Kami menerima dengan sangat sedih berita kematian mendadak mantan presiden Dr. Mohamad Morsi. Saya menyampaikan belasungkawa terdalam saya kepada keluarga dan rakyat Mesir. Kami milik Tuhan dan kepadanya kami akan kembali,” kata Sheikh Tamim dalam posting Twitternya.
3. PBB
Meninggalnya Mursi juga mendapat respons dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Mantan Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-Moon dahulu menyatakan keprihatinan atas kudeta militer terhadap presiden Muhammad Mursi.
Ban percaya bahwa “campur tangan militer dalam urusan negara manapun adalah memprihatinkan,” kata Wakil PBB, Eduardo del Buey
Juru bicara PBB, Stephane Dujarric menyampaikan belasungkawa kepada kerabat dan pendukung Mursi.
4. Lembaga Hak Asasi Manusia Dunia
Sarah Leah Whitson, Direktur Eksekutif Human Rights Watch Divisi Timur Tengah dan Afrika Utara, ikut sedih sebab baru saja menyelesaikan laporan Mursi yang ditahan dipenjara memprihatinkan.
Dirinya menyebut kematian Mursi ‘mengerikan tetapi sepenuhnya dapat diprediksi’, mengingat kegagalan pemerintah memberinya perawatan medis yang memadai.
5. Putra Mohammed Mursi
Dalam sebuah posting Facebook, putra Mursi, Ahmed, membenarkan kematian ayahnya. Dia juga menyinggung persatuan dalam posting-an itu.
“Di depan Allah, ayahku dan kita akan bersatu,” tulisnya.
6. Anggota Ikhwanul Muslimin
Mohammed Sudan, anggota terkemuka Ikhwanul Muslimin di London, menggambarkan kematian Mursi sebagai ‘pembunuhan berencana’.
Alasannya, Mursi dilarang menerima obat atau kunjungan dan hanya ada sedikit informasi tentang kondisi kesehatannya.
“Dia telah ditempatkan di belakang sangkar kaca (selama persidangan). Tidak ada yang bisa mendengarnya atau tahu apa yang terjadi padanya. Dia belum menerima kunjungan selama sebulan atau hampir setahun. Dia mengeluh tidak mendapatkan obatnya. Ini adalah pembunuhan yang direncanakan. Ini adalah kematian yang perlahan,” kata Sudan.

Disadur : Detik/IndonesiaInside/ Aljazerah/Time

As Sisi Menang, Demokrasi 'Semu' Pemilu Mesir

KAIRO — Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi memenangkan 97 persen suara dalam pemilu Mesir. Hasil yang tidak mengejutkan bagi rakyat Mesir dan seluruh dunia ini, mengamankan masa jabatan As Sisi sebagai presiden.
Pemilu Mesir banyak mendapat kritikan karena dianggap sebagai ‘one man show’ tanpa adanya oposisi yang kredibel. Bahkan dianggap sebagai demokrasi ‘semu’ setelah dilakukan kudeta militer oleh As Sisi pada pemilu sah sebelumnya. Berikut 5 faktanya :
1. Kandidat Kuat Pesaing Dipenjara
Enam kandidat kuat yang siap bersaing dengan Sisi sebelumnya telah dipaksa mengundurkan diri, diadili, atau dipenjara.
“Perkembangan terakhir, termasuk intimidasi dan penahanan semua kandidat oposisi yang kredibel, dan pembatasan yang diberlakukan terhadap kelompok-kelompok LSM dan media merongrong legitimasi dan kredibilitas pemilihan tersebut,” kata McGovern, Lembaga HAM Amerika.
2. Peserta Pemilu Rendah
Peserta pemilu terlihat lebih rendah dari tahun sebelumnya. Tercatat hanya 41,5 persen pemilih yang ikut berpartisipasi dalam pemilu kali ini. Angka tersebut lebih rendah dari pemilu 2014 lalu sebesar 47 persen. Itupun pemilih diancam dan dipaksa untuk ikut pemilu kudeta.
3. Mousa hanya formalitas Kandidat pesaing
Satu-satunya lawan Sisi dalam pemilu ini adalah Mousa Mostafa Mousa, seorang politikus yang kurang terkenal di Mesir.
Mousa menjadi kandidat presiden beberapa jam sebelum batas waktu pencalonan habis. Sebelumnya Mousa mendukung penuh pencalonan Sisi.
Hasil awal pemungutan suara yang dirilis pada Kamis (29/3) menunjukkan Mousa hanya mendapatkan 3% suara.
4. Banyak warga mesir lebih memilih merusak kartu suara
Menurut The Economist, Mousa berada di posisi ketiga, setelah lebih dari 1 juta warga Mesir justru merusak kertas suara mereka di bilik suara.
Beberapa orang mencorat-coret nama kedua kandidat. Mereka menambahkan nama pemain sepakbola populer Liverpool asal Mesir yaitu Mohamed Salah, di dalam kertas suara. Salah bahkan dilaporkan mendapatkan suara dua kali lebih banyak dari Mousa.
5. Pengamat meyakini pemilu mesir adalah rekayasa
Menurut pakar Sarah Yerkes dari Carnegie Endowment for International Peace, yang berbasis di Washington, kepada media Aljazirah mengatakan,
“Pemilihan ini adalah sebuah lelucon dan rekayasa. Pemilihan ini tidak benar-benar menjadi penanda yang berarti bagi negara,” kata
Krisis ekonomi di Mesir akan menjadi prioritas As Sisi selama masa jabatan keduanya. Risiko kegagalannya bisa menjerumuskan penduduk ke dalam kesengsaraan lebih lanjut.
James Gelvin, profesor Sejarah Modern Timur Tengah di UCLA mengutip sejumlah faktor yang saat ini melanda perekonomian Mesir. Menurutnya, perekonomian akan bertambah buruk, seperti tingkat pengangguran yang tinggi, pembatasan makanan dan bahan bakar, ketidaksetaraan pendapatan yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan aturan plutokratis.
“Ketika [mantan presiden] Sadat dan Mubarak berusaha memaksakan kebijakan neoliberal, pemberontakan rakyat terjadi. Dalam situasi seperti ini, Sisi tidak diragukan lagi akan melanjutkan represi yang keras, yang mungkin mengutip ancaman terorisme sebagai alasannya,” ujar Gelvin.
 
Sumber : Republika/AlJazirah

Rekonsiliasi Hamas dan Fatah Wujudkan Persatuan Palestina

Dua faksi Palestina yang selama ini berselisih yaitu, Hamas dan Fatah akhirnya telah menandatangani kesepakatan rekonsiliasi di Kairo, Mesir, Kamis (12/10).
Pihak penengah Mesir mengatakan Otorita Palestina yang didominasi Fatah akan mengambil alih tanggung jawab administrasi sepenuhnya Jalur Gaza dari Hamas terhitung mulai 1 Desember mendatang.
Sementara pintu perlintasan Rafah dari Gaza ke Mesir akan segera diserahkan kepada pemerintah bersatu Palestina.
Kesepakatan ditandatangani oleh pemimpin delegasi Fatah, Azzam al-Ahmad, dan pemimpin tim perunding Hamas, Saleh Arouri, dengan disaksikan oleh Kepala Dinas Intelijen Mesir, Khaled Fawzi.
Hamas dan Fatah ‘capai kesepakatan’ dalam pertemuan di Kairo. Perdana Menteri Palestina, Hamdallah juga mengunjungi Gaza yang selama ini dikuasai Hamas.
Kedua faksi yang bersengketa sejak tahun 2007 antara Hamas berkuasa di Gaza dan Fatah yang memerintah di Tepi Barat menyambut baik kesepakatan yang disebut sebgai terobosan besar.
Hamas merebut kemenangan dalam pemilihan parlemen tahun 2006 dan menegakkan kekuasaannya dengan mengusir Fatah dari Gaza.
Beberapa warga di Gaza yang sebagian besar pendukung Hamas merayakan kesepakatan rekonsiliasi di Kairo dengan menyalakan kembang api dan mengibarkan bendera Palestina.
Warga Palestina yang tinggal di Gaza berharap rekonsiliasi yang disepakati di Kairo juga bisa memperbaiki situasi kemanusiaan di sana, yang tergantung pada bantuan pangan karena pembatasan dan blokade oleh Israel.
Sejak tahun 2006, Israel dan Mesir memperlakukan blokade laut dan darat atas Gaza untuk mencegah serangan dari militan yang berada di Gaza, yang mendapat dukungan dari kelompok Hamas, yang memang menyerukan penghancuran negara Israel.
Blokade yang menyebabkan kekurangan listrik dan bahan bakar di wilayah tersebut.
Israel dengan tegas menentang keterlibatan Hamas dalam Otoritas Palestina dan mengatakan tidak akan berhubungan dengan Palestina yang terdiri dari kelompok garis keras Hamas.
Beberapa pemerintahan dunia seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Uni Eropa memang telah menetapkan Hamas secara keseluruhan atau terbatas sebagai kelompok teroris atas pesanan Israel. Namun Hamas sendiri menjunjung tinggi perdamaian dan tidak pernah memulai perang.
 
Sumber : BBC

Azab Kubur dan Nikmatnya

Mohon penjelasan tentang azab kubur dan nikmatnya?
Jawaban :
Dalam aqidah Islam, azab dan nikmat kubur adalah peristiwa yang benar-benar akan terjadi. Imam Bukhari meriwayatkan dari ‘Aisyah radhiallahu ‘anha, beliau berkata : Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Azab kubur adalah Haq (benar)”.
Azab kubur adalah peristiwa yang diakui di dalam Islam dengan dalil-dalil yang begitu banyak, di antaranya:
Firman Allah ‘Azza wa Jalla yang berkaitan dengan Fir’aun dan kaumnya:
Maka Allah memeliharanya dari kejahatan tipu daya mereka, dan Fir’aun beserta kaumnya dikepung oleh azab yang amat buruk. Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang, dan pada hari terjadinya kiamat. (Dikatakan kepada malaikat): “Masukkanlah Fir’aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras“. (QS. Ghaafir : 45-46).
Maksud ayat di atas adalah bahwa keluarga Fir’aun akan ditenggelamkan dengan siksaan yang sangat buruk, yaitu mereka akan dihadapkan pada neraka setiap pagi dan sore, selama mereka berada di dalam kubur, hingga datangnya hari kiamat. Jika kiamat datang, dikatatakan kepada para malaikat:
Masukkanlah Fir’aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras“. (QS. Ghaafir : 46).
Maksudnya adalah ke dalam siksa neraka yang sangat pedih.
Dalam ayat lain Allah berfirman tentang orang-orang fasiq dan kafir:
Dan sesungguhnya Kami merasakan kepada mereka sebahagian azab yang dekat (di dunia) sebelum azab yang lebih besar (di akhirat), Mudah-mudahan mereka kembali (ke jalan yang benar)”. (QS. As-Sajdah : 21).
Para ahli tafsir menyebutkan bahwa “al ‘azaabil udnaa” adalah -azab yang paling dekat atau yang paling ringan- yaitu azab kubur, sedangkan “al ‘azaabil akbar“ adalah azab akhirat.
Allah juga berfirman:
Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta“. (QS. Thaha : 124).
Abu Sa’id Al-Khudri dan Abdullah ibn Mas’ud mengatakan “ﺿﻨﻜًﺎ” maknanya adalah azab kubur. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda : “Kubur adalah sebuah taman dari surga, atau sebuah jurang dari neraka” (HR. At-Tirmidzi).
Kalimat “atau sebuah jurang dari neraka” adalah dalil mengenai adanya azab kubur. Zir bin Hubaisy meriwayatkan dari ‘Ali radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata : Kami pernah meragukan tentang adanya azab kubur sehingga turun ayat :
Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, sampai kamu masuk ke dalam kubur. Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu)”. (QS. At-Taktsur : 1 – 3).
Maksudnya adalah mengetahuinya di alam kubur.
Imam Bukhari dan Muslim serta Ibnu Abi Syaibah meriwayakan dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Ya, (mereka diadzab dengan) adzab yang dapat didengar oleh binatang-binatang” (Musnad Ahmad).
Syaikhani dan Ibnu Abi Syaibah juga meriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam suatu ketika melewati dua kuburan, lalu beliau bersabda : “Sesungguhnya keduanya sedang disiksa, dan keduanya disiksa bukan karena dosa yang besar. Yang satu disiksa karena tidak menjaga diri dari kencing, sementara yang satunya suka mengadu domba.”
Kemudian beliau mengambil sebatang dahan kurma yang masih basah. Lalu beliau membelahnya menjadi dua bagian kemudian menancapkannya pada masing-masing kuburan tersebut.
Para sahabat pun bertanya, “Wahai Rasulullah, kenapa engkau melakukan ini?”
Beliau menjawab: “Semoga siksa keduanya diringankan selama dahan pohon ini masih basah”.
Abu Hurairah berkata : Kuburan orang kafir akan disempitkan sehingga tulang-tulang rusuknya patah di dalamnya, itulah dia penghidupan yang sempit.
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu juga meriwayatkan dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda : “Tahukah kaliah apakah penghidupan yang sempit? Mereka menjawab: “Allah dan Rasulnya lebih mengetahui.
Rasul berkata: “Itu adalah adzab kubur bagi orang-orang kafir. Demi Dzat yang jiwaku berada ditangan-Nya, mereka dililit 99 tinnin, tahukah kalian apa itu tinnin? Yaitu 99 ekor ular setiap ekor memiliki 7 kepala yang menyemburkan api ke tubuh orang kafir itu, mematuknya dan mengoyaknya hingga hari kiamat, dan dia akan digiring dari kuburnya menuju tempatnya di padang mahsyar dalam keadaan buta”.
Diriwayatkan dari Hudzaifah, dia berkata : “Kami pernah bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menghadiri prosesi pengurusan jenazah, ketika sampai di kuburan beliau duduk di pinggirnya dan mengarahkan pandangannya ke kuburan itu, lalu bersabda : “Di dalam kubur seorang mukmin akan ditekan sehingga hancur otot-otot pada testisnya, sedangkan orang kafir akan di penuhi dengan api.
Kemudian beliau bersabda : “Maukah kalian aku beritahu hamba Allah yang paling jahat? Dialah orang yang keras dan sombong. Maukah kalian aku beritahu tentang hamba Allah yang paling baik? Dialah orang yang lemah dan tertindas serta hanya memiliki dua pakaian usang, jika dia bersumpah niscaya Allah akan mengabulkan sumpahnya itu”. (HR. Ahmad, al-Hakim dan At-Tirmidzi dalam Nawadir al-Ushul).
Imam Ahmad, al-Hakim, at-Tirmidzi, at-Thabrani, dan al-Baihaqi meriwayatkan dari Jabir bin ‘Abdillah al-Anshari, dia berkata : Pada suatu hari kami pernah keluar bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam untuk menghadiri jenazah Sa’ad bin Mu’adz. Setelah jenazahnya dishalatkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, dimasukkan ke dalam kubur dan di tutup dengan tanah, lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bertasbih dan kami pun ikut berstasbih cukup lama, lalu beliau bertakbir dan kami pun ikut betakbir.
Lalu salah seorang sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, mengapa engkau bertasbih lalu bertakbir?”, Beliau menjawab : “Tadi kubur hamba shaleh ini telah menyempit, hingga kemudian Allah ‘Azza wa jalla membuatnya lapang”.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka azab kubur adalah peristiwa yang ditegaskan di dalam Al-Qur’an, Sunnah, dan Ijma’. Sehingga seorang muslim yang beriman kepada Allah dan hari akhir tidak boleh mengingkari adanya azab dan nikmat kubur.
Wallahu subhanahu wa ta’ala ‘alam.
Sumber : Dar al-Ifta’ al-Mishriyyah (Dewan Fatwa Mesir)
Nomor : 260
Tanggal : 15/02/2005
Penerjemah al iman: Syahrul
Editor Ahli al iman: Fahmi Bahreisy, Lc

Meski Dibantah, Nyatanya Pelajar Uighur di Mesir Ditahan Atas Permintaan China

Meski Dibantah, Nyatanya Pelajar Uighur di Mesir Ditahan Atas Permintaan China

Mesir menahan mahasiswa Muslim Uighur menanggapi permintaan China melalui polisi Mesir (Jum’at, 07/07/2017). Sejumlah orang Uighur terpaksa melarikan diri di Kairo dan Alexandria setelah polisi menanggapi permintaan Beijing, kata kelompok Hak Asasi Manusia.
Sekitar 20 siswa Uighur dari Universitas Al-Azhar Kairo ditangkap di Alexandria, Polisi Mesir telah menahan sejumlah pelajar China dari etnis minoritas Uighur atas permintaan Beijing, dan memaksa puluhan orang untuk bersembunyi atau melarikan diri ke Turki, kata para aktivis.
“Penyapuan dimulai pada hari Selasa ketika polisi menggerebek dua restoran yang sering dikunjungi oleh siswa Uighur di Kairo dan menahan setidaknya 37 orang, kata Abduweli Ayup, seorang aktivis Uighur di Turki, mengatakan langsung kepada Al Jazeera pada hari Jumat.
Belasan lagi telah ditangkap sejak, Ayup, mengatakan, termasuk 20 orang dari Universitas Al-Azhar Kairo yang berhenti di kota Alexandria dalam perjalanan mereka keluar dari negara tersebut pada Rabu malam.
Mereka diberitahu bahwa mereka akan dideportasi ke China, kata Ayup. “Siswa, terutama mereka yang belajar agama, menjadi sasaran,” kata Ayup.
“Polisi sedang mencari apartemen-apartemen di Kairo, orang-orang bersembunyi, mereka ketakutan, mereka takut untuk pergi keluar.” ujarnya.
Penahanan tersebut dilakukan di tengah laporan bahwa pihak berwenang di tanah air Uighur, Xinjiang di China barat meminta segera Uighur yang belajar di luar negeri.
China menyalahkan kerusuhan di Xinjiang, yang mencakup pemboman dan serangan kendaraan dan pisau, pada kelompok separatis Uighur yang diasingkan.
Namun hal ini karena banyak warga Uighur mengeluhkan penindasan budaya dan agama serta diskriminasi oleh China.
Menurut Lucia Parrucci, juru bicara kelompok advokasi ‘Kelompok Bangsa dan Organisasi yang tidak Terwakili’ (UNPO) mengatakan, bahwa kelompok hak asasi manusia telah memindahkan sekitar 60 siswa Uighur dari Mesir ke tempat yang aman di Turki pada hari Kamis.

Screenshot_2017-07-11-12-02-23_com.android.chrome_1499861015919

UNPO : Muslim Uighur berdoa memohon keselamatan saat akan dideportasi


Banyak dari mereka yang tersisa di Kairo mengatakan kepada kami bahwa mereka takut untuk tidur di rumah, “Karena takut ditangkap saat sendirian,” katanya dalam sebuah email ke Al Jazeera.
“Sekitar 80 siswa Uighur telah ditangkap sejak penyapuan dimulai”, katanya. Pemerintah China telah memaksa ribuan siswa Uighur ke luar negeri untuk kembali ke rumah sejak Januari 2017, katanya.
Sekitar 90 persen dari sekitar 7.000 – 8.000 warga Uighur yang tinggal di Mesir telah kembali ke China.
“Kami telah mengetahui bahwa banyak siswa telah ditangkap langsung di bandara saat mereka kembali dan dikirim ke camp pendidikan ulang. Tak satu pun dari mereka dapat melihat anggota keluarga dan tidak ada informasi yang diberikan kepada keluarga mereka tentang keberadaan mereka,” kata Lucia.
Human Rights Watch mendesak Mesir pada hari Rabu untuk tidak mengirim tahanan Uighur kembali ke China, dengan mengatakan bahwa mereka akan menghadapi ‘penganiayaan dan penyiksaan’ di sana.
Sarah Leah Whitson, direktur Middle East HRW, juga mendesak pihak berwenang untuk mengungkapkan keberadaan tahanan Uighur dan memberi mereka akses ke pengacara.
PhotoGrid_1499758228970

Video dari akun twitter Turkistan Timur terkait pemborgolan muslim Uighur di Mesir


Video yang belum diverifikasi yang dibagikan di Twitter menunjukkan lebih dari 70 orang Uighur duduk di lantai di gedung pemerintah dan yang lainnya didorong naik truk dengan borgol.
Ayup mengatakan bahwa kelompok hak asasi manusia kehilangan kontak dengan para tahanan pada hari Jumat.
Abdullah, seorang mahasiswa Islam Asia di universitas Al-Azhar, mengatakan kepada kantor berita Associated Press bahwa orang-orang Uighur ditahan di daerah Hay el Sabia di distrik Nasr City, Kairo.
Dia hanya memberikan nama depannya, karena takut akan pembalasan. “Mereka kebanyakan menangkap pemuda-pemuda itu.”
Sumaya, seorang wanita Uighur yang tinggal di Kairo, mengatakan kepada The Middle East Eye pada hari Kamis. “Tapi saya tahu wanita yang telah diambil juga, meski kita sembunyikan saat kita mendengar pemerintah mengetuk pintu kita.”
Seorang juru bicara kementerian luar negeri China pada hari Kamis mengakui bahwa warga China telah ditahan di Mesir, mengatakan pada sebuah briefing reguler bahwa pejabat konsuler akan mengunjungi mereka.
Geng Shuang, juru bicara kementerian luar negeri, mengatakan bahwa “sejauh yang saya tahu, kedutaan China di Mesir telah mengirim pejabat konsuler untuk melakukan kunjungan konsuler”.
Dia tidak memberikan rincian lebih lanjut. Polisi Mesir menolak permintaan untuk berkomentar. China telah mencaplok wilayah Turkistan Timur yang mayoritas dihuni muslim Uighur tahun 1949.
 
Sumber : Al Jazeera dan kantor berita utama